topbella

Minggu, 17 Juni 2012

Poster buatan saya

yang mau liat cara buatnya klik disini

Diana picture






mau foto yang ini ???
klik disini !!


Yang mau cara membuatnya klik disini

Androit

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler Ÿª♌g  berbasis Linux.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengemabang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam-macam piranti bergerak.
Di dunia terdapat  ² jenis distributor sistem operasi Androit.
Ÿª♌g  pertama Ÿª♌g  mendapat dukungan penuh dari Google.
Ÿª♌g  kedua adalah Ÿª♌g  benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google atau kita kenal sebagai Open Handset Distributor (OHD).

Kita bisa menemukan banyak sekali kelebihan dari sistem Android ini,, antara lain adalah sangat cepat berkembang,fitur-fitur Ÿª♌g  unggul,lebih bnyak model,terdapat androit market, kita bisa menginstal ROM Ÿª♌g  dimodifikasi, wigdet

Namum ada juga kekurangan dari android,karna setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan.
Kekurangannya adalah koneksi internet Ÿª♌g  tanpa henti atau non stop, slain itu androit jg berisi iklan-iklan Ÿª♌g  selalu terpampang.

Banyak versi dari androit,, antara lain versi 1.1, cup cake, Donat, eclair, frozen yoghurt, ginger bread, honey comb Ÿª♌g  terbaru adalah ice cream

jadi pastikan kita memiliki sistem operasi Androit :D

Selasa, 29 Mei 2012

efek dari tertelan bahan kimia

Mahasiswa kimia atau orang-orang yang berprofesi di bidang kimia, pastilah setiap harinya berhubungan dengan bahan-bahan kimia, baik untuk melaksanakan praktikum, analisis kimia, packing zat, ataupun untuk penelitian. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, laboratorium yang digunakan setidaknya harus memiliki standar kelayakan. Standar minimal yang harus dimiliki oleh laboratorium adalah memiliki lemari asam, ventilasi udara yang baik, air yang terus mengalir, dan memiliki peralatan pemadam kebakaran. Sedangkan bagi pengunanya, standar minimalnya adalah harus menggunakan pakaian/jas laboratorium, kaos tangan, dan masker serta kacamata khusus. Penggunaan standar minimal ini bertujuan agar para penguna laboratorium dapat meminimalisir bahaya akibat keracunan bahan kimia.
Keracunan Bahan Kimia
Keracunan zat-zat kimia pada tubuh manusia dapat membahayakan kelangsungan hidup. Bahan kimia beracun tersebut akan merusak jaringan tubuh terpenting sehingga menggangu atau bahkan menghentikan fungsinya. Beberapa jaringan tubuh yang rentan terhadap keracunan diantaranya kulit, susunan syaraf, sumsum tulang, ginjal, hati, dan alat-alat pencernaan. Jika organ tersebut terganggu, terjadilah penurunan tingkat kesehatan yang akan membahayakan jiwa manusia, terutama bila pertolongan terlambat diberikan.
Beberapa jenis bahan kimia yang harus diperhatikan karena berbahaya adalah :
Bahan Kimia
Penjelasan
Potensi Bahaya Kesehatan
AgNO3
Senyawa ini beracun dan korosif. Simpanlah dalam botol berwarna dan ruang yang gelap serta jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
Dapat menyebabkan luka bakar dan kulit melepuh. Gas/uapnya juga menebabkan hal yang sama.
HCl
Senyawa ini beracun dan bersifat korosif terutama dengan kepekatan tinggi.
Dapat menyebabkan luka bakar dan kulit melepuh. Gas/uapnya juga menebabkan hal yang sama.
H2S
Senyawa ini mudah terbakar dan beracun
Menghirup bahan ini dapat menyebabkan pingsan, gangguan pernafasan, bahkan kematian.
H2SO4
Senyawa ini sangat korosif, higroskopis, bersifat membakar bahan organik dan dapat merusak jaringan tubuh
Gunakan ruang asam untuk proses pengenceran dan hidupkan kipas penghisapnya.
Jangan menghirup uap asam sulfat pekat karena dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, kontak dengan kulit menyebabkan dermatitis, sedangkan kontak dengan mata menyebabkan kebutaan.
NaOH
Senyawa ini bersifat higroskopis dan menyerap gas CO2.
Dapat merusak jaringan tubuh.
NH3
Senyawa ini mempunyai bau yang khas.
Menghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan pembengkakan saluran pernafasan dan sesak nafas. Terkena amonia pada konsentrasi 0.5% (v/v) selama 30 menit dapat menyebabkan kebutaan.
HCN
Senyawa ini sangat beracun.
Hindarkan kontak dengan kulit. Jangan menghirup gas ini karena dapat menyebabkan pingsan dan kematian.
HF
Gas/uap maupun larutannya sangat beracun.
Dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernafasan.
HNO3
Senyawa ini bersifat korosif.
Dapat menyebabkan luka bakar, menghirup uapnya dapat menyebabkan kematian.
Bahan-bahan kimia diatas, jika kita amati adalah bahan-bahan kimia yang umumnya kita gunakan dalam laboratorium. Ternyata bahan-bahan kimia tersebut menyimpan potensi untuk meracuni tubuh.
Keracunan bahan kimia diatas, dapat terjadi melalui beberapa cara, sesuai dengan sifatnya. Keracunan dapat terjadi akibat tertelannya bahan kimia dalam saluran pencernaan. Untuk bahan kimia berupa gas, saluran pernafasan merupakan jalan masuk utama ke dalam tubuh seseorang. Bahan beracun dapat pula diserap melalui kulit atau langsung merusak jaringan kulit apabila terjadi persinggungan dengannya. Selaput lendir (mukosa) mata juga dapat menjadi salah satu tempat masuknya bahan kimia yang kemudian meracuni jaringan setempat.
Pertolongan pada Korban Keracunan
Pada umumnya, tata cara pertolongan akibat keracunan biasanya mengikuti satu pedoman umum, kecuali pada beberapa kasus keracunan khusus seperti sianida, yang memerlukan pertolongan secara khusus. Pedoman utama dalam memberikan pertolongan adalah dengan cara menghilangkan atau membuang bahan beracun dari korban.
Umumnya pertolongan pertama yang diberikan kepada korban yang tidak sadar atau hampir pingsan adalah dengan menelungkupkannya dengan kepala menghadap ke samping dan lidah dikeluarkan untuk mencegah tersedak karena ludah. Jagalah korban agar tetap pada posisi berbaring dan tetap hangat suhu badannya, dan jika diperlukan berilah bantuan pernafasan buatan. Ingat : jangan memberi minuman beralkohol karena dapat mempercepat penyerapan beberapa jenis racun oleh tubuh. Dan terakhir segeralah meminta pertolongan dari petugas kesehatan.
Secara khusus, perlakuan lanjutan yang harus dilakukan pada setiap jenis keracunan bahan kimia yang berbeda adalah sebagai berikut :
1. Keracunan melalui Mulut/Pencernaan
Perlakuan yang dapat diberikan kepada korban adalah dengan memberikan air minum/susu sebanyak 2-4 gelas, Apabila korban pingsan jangan berikan sesuatu melalui mulut. Usahakan supaya muntah segera dengan memasukkan jari tangan ke pangkal lidah atau dengan memberikan air garam hangat (satu sendok makan garam dalam satu gelas air hangat). Ulangi sampai pemuntahan cairan jernih. Pemuntahan jangan dilakukan apabila tertelan minyak tanah, bensin, asam atau alkali kuat, atau apabila korban tidak sadar.
Berilah antidote yang cocok, bila tidak diketahui bahan beracunnya, berilah satu sendok antidote umum dalam segelas air hangat umum. Bubuk antidote umum terbuat dari dua bagian arang aktif (roti yang gosong), satu bagian magnesium oksida (milk of magnesia), dan satu bagian asam tannat (teh kering). Jangan berikan minyak atau alkohol kecuali untuk racun tertentu.
Berikut adalah beberapa alternatif obat yang dapat anda gunakan untuk pertolongan pertama terhadap korban keracunan bahan kimia :
Jenis Peracun
Pertolongan Pertama
Asam-asam korosif seperti asam sulfat (H2SO4), fluoroboric acid, hydrobromic acid 62%, hydrochloric acid 32%, hydrochloric acid fuming 37%, sulfur dioksida, dan lain-lain. Bila tertelan berilah bubur aluminium hidroksida atau milk of magnesia diikuti dengan susu atau putih telur yang dikocok dengan air.
Bila tertelan berilah bubur aluminium hidroksida atau milk of magnesia diikuti dengan susu atau putih telur yang dikocok dengan air.
Jangan diberi dengan karbonat atau soda kue.
Alkali (basa) seperti amonia (NH3), amonium hidroksida (NH4OH), Kalium hidroksida (KOH), Kalsium oksida (CaO), soda abu, dan lain-lain.
Bila tertelan berilah asam asetat encer (1%), cuka (1:4), asam sitrat (1%), atau air jeruk. Lanjutkan dengan memberi susu atau putih telur.
Kation Logam seperti Pb, Hg, Cd, Bi, Sn, dan lain-lain
Berikan antidote umum, susu, minum air kelapa, norit, suntikan BAL, atau putih telur.
Pestisida
Minum air kelapa, susu, vegeta, norit, suntikan PAM
Garam Arsen
Bila tertelan usahakan pemuntahan dan berikan milk of magnesia.
2. Keracunan melalui Pernafasan
Jika racun yang masuk dalam tubuh terhirup oleh saluran pernafasan, gunakan masker khusus atau kalau terpaksa sama sekali tidak ada, tahanlah nafas saat memberikan pertolongan di tempat beracun. Bawalah korban ke tempat yang berudara sesegera mungkin dan berikan pernafasan buatan secepatnya, apabila korban mengalami kesulitan bernafas. Lakukan hal tersebut berulang-ulang sampai petugas kesehatan datang.
3. Keracunan melalui Kulit
Jika racun masuk ke dalam tubuh melalui kulit, jika memungkinkan tentukan lebih dulu jenis bahan kimia beracun yang masuk dan usahakan agar tidak tersentuh, siramlah bagian tubuh korban yang terkena bahan racun dengan air bersih paling sedikit 15 menit. Langkah selanjutnya, lepaskan pakaian yang dikenakan, berikut sepatu, perhiasan dan benda-benda lain yang terkena racun. Jangan mengoleskan minyak, mentega atau pasta natrium bikarbonat pada kulit yang terkena racun, kecuali diperintahkan oleh petugas kesehatan yang hadir di situ.
4. Keracunan melalui Mata
Jika racun yang masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir di mata, segeralah melakukan pencucian pada kedua mata korban dengan air bersih dalam jumlah banyak (disini anda dapat mengunakan air hangat-hangat kuku). Buka kelopak mata atas dan bawah, tarik bulu matanya supaya kelopak mata tidak menyentuh bola mata. Posisi ini memungkinkan masuknya air bersih dan dapat mencuci seluruh permukaan bola mata dan kelopaknya. Teruskan pekerjaan ini sampai paling sedikit 15 menit.
Penutup
Perlindungan diri terhadap bahaya kesehatan dari keracunan bahan-bahan kimia di Indonesia, sangat rendah sekali. Hal ini dimungkinkan karena laboratorium-laboratorium kimia di Indonesia sering mengabaikan standar minimal operasional terutama dalam ketidaksediaan lemari asam. Hal ini juga diperparah oleh para pengunanya yang lalai terhadap perlindungan diri. Banyak terjadi kasus keracunan bahan kimia yang disebabkan oleh kecerobohan dan ketidaktahuan para penguna mengenai potensi bahaya dari suatu bahan kimia.
Untuk mencegah terjadinya keracunan selama bekerja di laboratorium, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan penguna :
  1. Mempunyai pengetahuan akan bahaya dari setiap bahan kimia sebelum melakukan analisis.
  2. Simpanlah semua bahan kimia pada wadahnya dalam keadaan tertutup dengan label yang sesuai dan peringatan bahayanya.
  3. Jangan menyimpan bahan kimia berbahaya dalam wadah bekas makanan/minuman, gunakanlah botol reagen.
  4. Jangan makan/minum atau merokok di laboratorium.
  5. Gunakan lemari asam untuk bahan-bahan yang mudah menguap dan beracun.
  6. Gunakan atau pakailah jas laboratorium selama bekerja di laboratorium.
  7. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan bila terjadi keracunan bahan kimia di laboratorium.
Demikian, semoga kita dapat lebih berhati-hati dalam bekerja di laboratorium. Dan usahakan untuk mencuci tangan dan mengkonsumsi susu setelah bekerja di laboratorium. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. (Dari pelbagai sumber).


sumber :

Kamis, 10 Mei 2012

Keep Fit Body Tips Although often stay up

I'll Keep Fit Body Tips Although often stay up
I'll Keep Fit Body Tips Although often stay up - Some of the reasons why most people often sieve. Sure why others, like myself are always fun to sit at the computer with no memory of the time. Well the problem is what should be considered in order to condition the body stay in shape despite the lack of sleep at night?

As some of the things that I can quote from several sources about how to maintain body condition in order to stay in shape despite a lot of large sieve. The impact of sleep deprivation is a disruption of productivity, because the body does not fit into the brain and difficulty concentrating. However, if anticipated in the right way, the disorder should be minimized.
Here are some tips that can be applied:A. Napping is quiteWhen planning to stay awake at night, naps should be included considerable agenda the day before.
The problem, it can not be done when it is busy with work during the day. The way around this, go to sleep for 12 hours the night before. Or if the game started at midnight, go to bed earlier and wake up just before kick-off begins. Make sure the time off not less than 7-8 hours a day.
2. Choose snacksIn order not to feel sleepy during late nights, avoid heavy foods that contain lots of sugar and carbohydrates. Choose fruits, vegetables or salad as a healthy snack.
Not only prevent sleep, food to ensure that energy needs are not tired when no sleep all night. Sauce or spicy sauce may be added, just to avoid drowsiness.
3. Do a physical activityMany people have proven that physical activity is an effective solution to overcome drowsiness. Exercise makes the body more alert, so do not feel sleepy. Therefore, if it starts to evaporate when watching the ball, take advantage of the lag time 15 minutes before the second half to walk out of the room.
Because in addition to physical activity, fresh air is also very helpful in keeping the body still feels fit. If you are still sleepy, push ups 50 times or 100 meters sprint guaranteed to make your body back in shape.
4. Drinking coffeeCaffeine contained in coffee and energy drinks are not a natural solution to keep you awake, because manipulating the organ systems work. But as long as is not consumed in excess, such drinks proved to be quite effective at keeping the rhythm of the heart throughout the night.
Try not to cause addiction, and should only be taken when the sleep is really unbearable, and other tips are not working to resolve it.

Jumat, 04 Mei 2012

definition of hematoma

What is a hematoma?

By definition, a hematoma is a collection of blood outside of a blood vessel. It occurs because the wall of a blood vessel wall, artery, vein or capillary, has been damaged and blood has leaked into tissues where it does not belong. The hematoma may be tiny, with just a dot of blood or it can be large and cause significant swelling.
The blood vessels in the body are under constant repair. Minor injuries occur routinely and the body is usually able to repair the damaged vessel wall by activating the blood clotting cascade and forming fibrin patches. Sometimes the repair fails if the damage is extensive and the large defect allows for continued bleeding. As well, if there is great pressure within the blood vessel, for example a major artery, the blood will continue to leak and the hematoma will expand.
Blood that escapes from the blood stream is very irritating and may cause symptoms of inflammation including pain, swelling and redness. Symptoms of a hematoma depend upon their location, their size and whether they cause associated swelling or edema.
Picture of an epidural, subdural, and intracerebral hematomas
Bruises and contusions
The medical term ecchymosis is what most people would recognize as a bruise, or blood that has leaked out of a broken blood vessel under the skin that is caused by an injury. Another word for this injury is a contusion. An ecchymosis tends to be flat while a hematoma has more of a three dimensional character to it. As well, hematomas may occur in any organ and not just under the skin.
Hemorrhage
Hemorrhage is the term used to describe active bleeding. The term hematoma describes blood that has already clotted.



http://www.medicinenet.com/hematoma/article.htm

tips mudah bikin kue yang simple :)




  


 






kue kue kering ini adalah hidangan yang gag asing kita temui, apalagi kalo lg ada acara gitu..
buat yang hobby ngebil kue kering kyk gitu tadi, dan uangnya boros buat beli trz,, knp gag kalian coba bikin sendiri aja??
buat bikin kue kering itu mudah kug,, cuma hrus butuh sedikit sabar aja.. 

Kue Kering Nastar Selai Nanas 
bahan :  tepung terigu 250 gram
tepung maizena 25 gram
susu bubuk 1 sendok makan
mentega 175 gram
gula halus 50 gram
telur 4 butir, 3 untuk adonan, dan 1 untuk olesan
cengkeh 50 gram, untuk hiasan

Bahan selai nanas:
nanas 1/2 buah, parut
gula pasir 100 gram
garam 1/2 sendok teh

cara membuat kue kering nastar selai nanas adalah sebagai berikut
1. Selai nanas = rebus nanas parut, gula pasir, kayu manis, dan garam hingga agak mengering, aduk hingga berbentuk selai.
2. Nastar = campur tepung terigu, tepung maizena, dan susu bubuk lalu ayak. kocok mentega, gula halus, dan kuning telur hingga lembut
3. Campurkan semua adonan, aduk rata menggunakan spatula hingga adonan bisa dibentuk.
4. Ambil adonan, bentuk bulatan yang diisi selai nanas. hiasi atasnya dengan cengkeh lalu olesi dengan kuning telur
5. Letakkan di atas loyang yang sudah diolesi margarin secukupnya, panggang selama 25 menit


Resep Kue Kering Lidah Kucing 
250 gram margarin
150 gram gula halus
1/2 sendok teh vanili bubuk
250 gram tepung terigu
5 putih telur kocok hingga kaku
makanan ini cukup untuk 21 buah.

Cara membuatnya:
1. Panaskah oven dengan temperatur 160 derajat celcius dan loyang pipih atau loyang khusus lidah kucing, olesi dengan margarin, sisihkan
2. KOcok margarin bersama gula halus hingga lembut, masukkan vanili bubuk dan tepung terigu, aduk rata.
3. Campur adonan dengan putih telur yang telah dikocok kaku, aduk rata.
4. MAsukkan adonan ke dalam plastik segi tiga, potong ujungnya sedikit dan semprotkan kue ke loyang, panggang selama 15 menit hingga kecokelatan dan matang, angkat.
5. Dinginkan dan simpan dalam stoples kedap udara.

 


















About Me