ILMU
KESEHATAN MASYARAKAT
1. DEFINISI
SEHAT
Sehat memiliki
arti berbeda bagi setiap individu, tidak bisa diberikan patokan yang pasti
mengenai definisi sehat. Arti sehat menurut saya mungkin berbeda dengan arti
sehat menurut anda.
Oleh karena itu muncul banyak
pandangan dari beberapa tokoh yang mengartikan sehat itu dengan teori yang
mungkin berbeda, bahkan bertolak belakang yang biasa disebut sebagai konsep
sehat.
Beberapa konsep sehat tadi antara
lain yaitu :
a. Konsep
sehat menurut white
sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada
waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda
suatu penyakit dan kelainan.
b. Konsep
sehat menurut Parkins
Sehat
adalah suatu keadaan
seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang
berusaha mempengaruhinya.
c. Konsep
sehat menurut WHO
Pada sebuah publikasi WHO tahun 1957, konsep sehat
didefenisikan sebagai suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang
berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang
dimiliki.
Kemudian
tahun 1974 ada refisi dari konsep
sehat tadi menjadi menyebutkan Sehat adalah keadaan sempurna dari
fisik, mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
d. Konsep
sehat menurut Hendrik L. Brum
Sehat
adalah prilaku kesehatan merupakan urutan nomor dua setelah factor lingkungan.
Contohnya
pada musim mangga mikroorganisme yang banyak contohnya adalah lalat sedangkan
lalat kecendrungan hinggap pada benda-benda kotor seperti sampah dll
Pada musim mangga lalat akan hinggap pada
mangga dan membawa penyakit seperti diare. Dalam hal ini :
Lalat
sebagai agent, musim mangga sebagai lingkungan dan manusia sebagai makhluk
hidup.
e. Konsep
sehat menurut segitiga epidemilogi
keseimbangan
antara Host,Lingkungan (environment) dan Agent
Sehingga sehat dapat diartikan
sebagai suatu kondisi dimana keadaan atau kondisi optima dari seseorang baik
dari segi fisik, mental, produktifitas dan konsumtifitas, serta bukan haya
terbatas dari bebas dari bibit penyakit saja.
2. DIMENSI
KESEHATAN
a. Preventif
atau pencegah yaitu suatu usaha dari individu maupun kelompok untuk mencegah
timbulnya suatu penyakit.
b. Kuratif
atau pengobatan yaitu suatu usaha dimana bertujuan untuk mengobati suatu
keadaan dimana sudah terjadi penyakit.
c. Rehabilitatif
atau pemulihan yaitu suatu usaha dimana bertujuan untuk mengembalikan keadaan
atau kondisi seseorang setelah sembuh dari suatu penyakit.
d. Promotif
yaitu usaha untuk mempromosikan suatu kebiasaan baik dan sehat kepada
masyarakat secara umum agar menjadi masyarakat yang taraf kesehatannya lebih
baik, dalam usaha ini sebenarnya bukan hanya mempromosikan namun ada suatu
usaha untuk memaksa.
Dari
dimensi kesehatan inilah muncul
paradigma atau pemikiran mengenai sehat dan sakit.
Paradigma
sakit adalah suatu pandangan dimana seseorang yang sakit adalah seseorang yang
benar-benar sudah membutuhkan pengobatan. Jadi intinya seseorang yang belum
butuh obat dianggap belum sakit. Dimensi kesehatan yang berperan adalah kuratif
dan rehabilitatif.
Paradigma
sehat adalah pandangan dimana keadaan sehat seseorang dapat dikendalikan dengan
cara pencegahan dan peningkatan pengetahuan tentang ilmu kesehatan itu sendiri.
Dimensi yang menjadi fokus adalah preventif dan promotif.
Ø Tindakan
preventive ( pencegahan)
Langsung à kontak kulit,
STD (Sexual Transmitted Disease) Darah/serum(donor) dan perilaku
Yang
harus di cegah = cara penularannya
Tidak langsung à
udara ( influenza,TBC), hewan(thypus,DBD dll), makanan dan minuman, pakaian (
jamur,panu ), air (diare, herpes), tanah (cacing tambang, antrax),
alat/perkakas (jarum suntik,tetanus.
Ø Promosi
Kesehatan
Terdiri
dari 2 kata yaitu promosi dan kesehatan
Promosi
= usaha untuk menawarkan seseuatu dengan tujuan merayu
Kesehatan
= semua hal yang berhubungan dengan keadaan sehat.
Jadi
promosi kesehatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat yang didalamnya
terdapat ilmu dan seni sehingga dapat berjalan secara maksimal, semua
kegiatannya bermaksud untuk Pencegahan (preventive), Pengobatan (curative),
Meningkatkan status kesehatan (promote) dan Rehabilitative.
Ø IKM
atau Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu mengenai kesehatan bagi
masyarakat yang didalamnya terdapat ilmu yang lain yang mencakup berbagai imu
untuk dipelajari sesuai dengan tujuan awalnya.
Ilmu
yang dipelajari antara lain statistic,bakteriologi, komunikasi, patofisiologi
dan hematologi komunikasi, bahasa,parasiologi,
biologi,komputer,kimia,fisika,dll.
Contohnya
: untuk memberikan penyuluhan bagi orang tua di Jawa maka diperlukan mempelari
ilmu Bahasa Jawa. Untuk mengatasi suatu prnyakit dan mencegahnya maka harus
mengetahui tentang penyakit tersebut, baik bakeri maupun parasit sehingga perlu
mempelajari bakteriologi dan parasitologi.
Pada
intinya Ilmu kesehatan merupakan ilmu
yang mengaplikasikan banyak ilmu dalam satu tujuan meningkatkan derajat
kesehatan.
Ø Ada
2 tokoh ilmu kesehatan yang mempengaruhi komunikasi kesehatan di dunia
Asclepius
dan istrinya Higiea. Dimana terdapat perbedaan diantara keduanya.
Tokoh
|
SASARAN
|
TEMPAT
|
ALAT
|
DIAGNOSIS
|
ASCLEPIUS
|
Perseorangan
|
Rumah sakit
|
Stethoscope
Jarum
Alat tensi
|
Pemeriksaan analisis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan lab.
|
Tempat praktek
|
||||
Apotek
|
||||
Laboratorium
|
||||
HIGIEA
|
masyarakat
|
Posyandu
|
Data
Hasil Lab.
Statistic vital
|
Epidemilogi dan statistik
|
Polindes
|
||||
Puskesmas
|
||||
Dinas kesehatan kabupaten
|
||||
Dinas kesehatan provinsi
|
R.A.P
(RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT)
1. FASE
PREPATOGENESIS
Faktor
resiko (-), gejala penyakit (-) belum ada paparan, virus (-), antibody (-)
2. FASE
PATOGENESIS
Mulai
ada paparan
3. WAKTU
MULAI TERPAPAR SAMPAI TIMBUL GEJALA
Masa
inkubasi atau fase laten , virus (+) antibody (-)
4. MULAI
TIMBUL GEJALA
Fase
klinis awal virus (+) antibody (+)
5. TIMBUL
KOMPLIKASI
Fase
klinis lanjutan atau akut antibody meningkat, virus (-)/(+)
6. KLINIS
AKUT
Fase
klinis akhir (carier / kronis) virus (+) à bias meninggal.
·
Fase prepatogenesis : preventive
primodial dapat dilakukan dengan cara
ü Fase
pencegahan paparan factor resiko
ü Meningkatkan
daya tahan tubuh
·
Harus tau masa inkubasinya agar dapat
segera melakukan tindakan pencegahan terhadap paparan factor resiko :
prefentive primer (mencegah yang terlanjur terpaparà
sakit)
·
Prefentive sekunder : fase dimana sakit à
berat.
·
Prefentive tersier : fase dimana berat à
cacat/kematian.
Ig
anti HBs : untuk mengetahui sudah pernah terpapar (ex : hepatitis) atau belum.
HBsAg
: untuk mengetahui adanya virus hepatitis
0 komentar:
Posting Komentar