topbella

Jumat, 20 April 2012

PROMOSI KESEHATAN


ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
1.      DEFINISI SEHAT
Sehat memiliki arti berbeda bagi setiap individu, tidak bisa diberikan patokan yang pasti mengenai definisi sehat. Arti sehat menurut saya mungkin berbeda dengan arti sehat menurut anda.
Oleh karena itu muncul banyak pandangan dari beberapa tokoh yang mengartikan sehat itu dengan teori yang mungkin berbeda, bahkan bertolak belakang yang biasa disebut sebagai konsep sehat.
Beberapa konsep sehat tadi antara lain yaitu :
a.       Konsep sehat menurut white
sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan.
b.      Konsep sehat menurut Parkins
Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya.
c.       Konsep sehat menurut WHO
Pada sebuah publikasi WHO tahun 1957, konsep sehat didefenisikan sebagai suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dimiliki.
Kemudian  tahun 1974 ada refisi dari konsep sehat tadi menjadi  menyebutkan Sehat adalah keadaan sempurna dari fisik, mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
d.      Konsep sehat menurut Hendrik L. Brum
Sehat adalah prilaku kesehatan merupakan urutan nomor dua setelah factor lingkungan.
Contohnya pada musim mangga mikroorganisme yang banyak contohnya adalah lalat sedangkan lalat kecendrungan hinggap pada benda-benda kotor seperti sampah dll
 Pada musim mangga lalat akan hinggap pada mangga dan membawa penyakit seperti diare. Dalam hal ini :
Lalat sebagai agent, musim mangga sebagai lingkungan dan manusia sebagai makhluk hidup.


e.       Konsep sehat menurut  segitiga epidemilogi
keseimbangan antara Host,Lingkungan (environment) dan Agent


Sehingga sehat dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana keadaan atau kondisi optima dari seseorang baik dari segi fisik, mental, produktifitas dan konsumtifitas, serta bukan haya terbatas dari bebas dari bibit penyakit saja.

2.      DIMENSI KESEHATAN
a.       Preventif atau pencegah yaitu suatu usaha dari individu maupun kelompok untuk mencegah timbulnya suatu penyakit.
b.      Kuratif atau pengobatan yaitu suatu usaha dimana bertujuan untuk mengobati suatu keadaan dimana sudah terjadi penyakit.
c.       Rehabilitatif atau pemulihan yaitu suatu usaha dimana bertujuan untuk mengembalikan keadaan atau kondisi seseorang setelah sembuh dari suatu penyakit.
d.      Promotif yaitu usaha untuk mempromosikan suatu kebiasaan baik dan sehat kepada masyarakat secara umum agar menjadi masyarakat yang taraf kesehatannya lebih baik, dalam usaha ini sebenarnya bukan hanya mempromosikan namun ada suatu usaha untuk memaksa.
Dari dimensi  kesehatan inilah muncul paradigma atau pemikiran mengenai sehat dan sakit.
Paradigma sakit adalah suatu pandangan dimana seseorang yang sakit adalah seseorang yang benar-benar sudah membutuhkan pengobatan. Jadi intinya seseorang yang belum butuh obat dianggap belum sakit. Dimensi kesehatan yang berperan adalah kuratif dan rehabilitatif.
Paradigma sehat adalah pandangan dimana keadaan sehat seseorang dapat dikendalikan dengan cara pencegahan dan peningkatan pengetahuan tentang ilmu kesehatan itu sendiri. Dimensi yang menjadi fokus adalah preventif dan promotif.
Ø  Tindakan preventive ( pencegahan)
 Langsung à kontak kulit, STD (Sexual Transmitted Disease) Darah/serum(donor) dan perilaku
Yang harus di cegah = cara penularannya
Tidak langsung à udara ( influenza,TBC), hewan(thypus,DBD dll), makanan dan minuman, pakaian ( jamur,panu ), air (diare, herpes), tanah (cacing tambang, antrax), alat/perkakas (jarum suntik,tetanus.
Ø  Promosi Kesehatan
Terdiri dari 2 kata yaitu promosi dan kesehatan
Promosi = usaha untuk menawarkan seseuatu dengan tujuan merayu
Kesehatan = semua hal yang berhubungan dengan keadaan sehat.
Jadi promosi kesehatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat yang didalamnya terdapat ilmu dan seni sehingga dapat berjalan secara maksimal, semua kegiatannya bermaksud untuk Pencegahan (preventive), Pengobatan (curative), Meningkatkan status kesehatan (promote) dan Rehabilitative.

Ø  IKM atau Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu mengenai kesehatan bagi masyarakat yang didalamnya terdapat ilmu yang lain yang mencakup berbagai imu untuk dipelajari sesuai dengan tujuan awalnya.
Ilmu yang dipelajari antara lain statistic,bakteriologi, komunikasi, patofisiologi dan hematologi komunikasi, bahasa,parasiologi, biologi,komputer,kimia,fisika,dll.
Contohnya : untuk memberikan penyuluhan bagi orang tua di Jawa maka diperlukan mempelari ilmu Bahasa Jawa. Untuk mengatasi suatu prnyakit dan mencegahnya maka harus mengetahui tentang penyakit tersebut, baik bakeri maupun parasit sehingga perlu mempelajari bakteriologi dan parasitologi.
Pada intinya  Ilmu kesehatan merupakan ilmu yang mengaplikasikan banyak ilmu dalam satu tujuan meningkatkan derajat kesehatan.

Ø  Ada 2 tokoh ilmu kesehatan yang mempengaruhi komunikasi kesehatan di dunia
Asclepius dan istrinya Higiea. Dimana terdapat perbedaan diantara keduanya.
Tokoh
SASARAN
TEMPAT
ALAT
DIAGNOSIS
ASCLEPIUS
Perseorangan
Rumah sakit
Stethoscope
Jarum
Alat tensi
Pemeriksaan analisis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan lab.
Tempat praktek
Apotek
Laboratorium
HIGIEA
masyarakat
Posyandu
Data
Hasil Lab.
Statistic vital
Epidemilogi dan statistik
Polindes
Puskesmas
Dinas kesehatan kabupaten
Dinas kesehatan provinsi



R.A.P (RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT)
1.      FASE PREPATOGENESIS
Faktor resiko (-), gejala penyakit (-) belum ada paparan, virus (-), antibody (-)
2.      FASE PATOGENESIS
Mulai ada paparan
3.      WAKTU MULAI TERPAPAR SAMPAI TIMBUL GEJALA
Masa inkubasi atau fase laten , virus (+) antibody (-)
4.      MULAI TIMBUL GEJALA
Fase klinis awal virus (+) antibody (+)
5.      TIMBUL KOMPLIKASI
Fase klinis lanjutan atau akut antibody meningkat, virus (-)/(+)
6.      KLINIS AKUT
Fase klinis akhir (carier / kronis) virus (+) à bias meninggal.

·         Fase prepatogenesis : preventive primodial dapat dilakukan dengan cara
ü  Fase pencegahan paparan factor resiko
ü  Meningkatkan daya tahan tubuh

·         Harus tau masa inkubasinya agar dapat segera melakukan tindakan pencegahan terhadap paparan factor resiko : prefentive primer (mencegah yang terlanjur terpaparà sakit)
·         Prefentive sekunder : fase dimana sakit à berat.
·         Prefentive tersier : fase dimana berat à cacat/kematian.

Ig anti HBs : untuk mengetahui sudah pernah terpapar (ex : hepatitis) atau belum.
HBsAg : untuk mengetahui adanya virus hepatitis

0 komentar:

Posting Komentar

About Me